Tuhan ku ! Akulah hamba Mu yang fakir di dalam kekayaanku,maka bagaimana aku tidak menjadi orang yang fakir didalam kefakiran ku. Tuhanku, akulah orang yang bodoh didalam ilmuku, maka bagaimanakah aku tidak lah pula seorang yang bodoh didalam kebodohanku. Tuhanku, sesungguhnya perubahan kehendak-Mu dan kecepatan berlangsungnya takdir- Mu, telah mencegah hamba-hamba-Mu yang ahli Makrifah kepada- Mu yang tenang menerima pemberian dan kebosanan didalam menerima cobaan daripada Engkau. Tuhanku, daripada keluar apa yang memang patut dengan sifat kejiku dan daripada- Mu pasti keluar apa yang patut dengan sifat kemurahan- Mu. Tuhanku, Engkau telah mensifati Dzat -Mu dengan lemah lembut dan belas kasihan kepada ku sebelum terwujud sifat kelemahan ku. Adakah Engkau akan menolakku dari kedua-dua sifat itu setelah benar-benar terwujud kelemahan ku? Tuhanku, jika terlihat kebaikkan-kebaikan daripadaku, maka itu semua adalah berkat anugerah-Mu dan bagi- Mu lah yang hak untuk menuntutku. Dan jika terlihat kejahatan-kejahatan daripadaku, maka itu semua disebabkan oleh keadilan-Mu dan bagi- Mu lah yang hak untuk menuntut alasan kepadaku. Tuhanku, mengapa Engkau menyerahkan kembali kepada ku untuk menguruskan diriku, padahal sesungguhnya Engkau telah menyerahkan kepadaku jaminan. Dan bagaimana aku dihinakan padahal Engkau adalah penolong ku atau bagaimana aku mesti kecewa padahal Engkau adalah Dzat yang belas kasih kepada ku. Inilah aku yang berperantara bertawassul kepada-Mu dengan kefakiranku untuk menuju kepada-Mu. Dan bagaimana aku mesti berperantara kepada-Mu dengan apa juga hal yang membolehkan aku sampai kepada-Mu. Dan bagaimana aku mengadu kepada-Mu mengenai keadaanku, padahal keadaan ku tidak samar atas-Mu. Atau bagaimana aku mesti menerangkan kepadaMu dengan kata-kataku, padahal kata-kataku itu daripada-Mu jua, yang keluar menuju kepada-Mu. Atau bagaimanakah Engkau kecewakan harapanku, padahal harapan itu benar-benar telah datang kepada-Mu. Atau bagaimana tidak akan baik keadaan ku padahal dengan-Mu lah keadaan itu berasal dan kembali pula kepada-Mu. Tuhanku, alangkah banyaknya kelembutan-Mu kepada ku padahal aku sangat bodoh. Dan alangkah banyaknya kasih saying-Mu kepada ku padahal perbuatan ku sangat buruk. Tuhanku, alangkah lemah lembutnya Engkau kepada ku, maka apakah gerangan yang menghalang ku hingga jauh daripada-Mu. Tuhanku, sesungguhnya aku telah mengerti akan perubahan dunia ini dan silih bergantinya masa, bahwasanya yang Engkau kehendaki daripadaku adalah Engkau perkenalkan kekuasaan-Mu kepadaku didalam setiap sesuatu hingga aku tidak boleh kepada-Mu didalam sesuatu itu.
Tuhanku, sewaktu kekejian ku menutup mulutku, maka sifat kemurahan-Mu telah membuka mulutku, dan sewaktu sifat-sifat celaka memutuskan harapanku, maka kurnia-Mu telah membuka harapan ku. Tuhanku, orang yang sudah banyak kebaikannya itu masih banyak kesalahannya, maka bagaimanakah tidak akan menjadi kesalahan-kesalahan itu sebagai dosa. Dan orang yang berilmu dan berpengetahuannya itu hanya sebagai pengakuan-pengakuan, maka bagaimanakah tidak akan menjadi pengakuannya itu sebagai kepalsuan belaka. Tuhanku, keputusan-Mu yang mesti berlaku dan kehendak-Mu yang memaksa, kedua-duanya tidak akan memberi kesempatan untuk berkata-kata bagi orang yang pandai berbicara (berdalih) atau untuk melaksanakan kesakitannya bagi orang yang mempunyai kesakitan. Tuhanku, berapa banyak ketaatan yang telah aku lakukan dan tingkah laku yang aku perbaiki, namun telah menghancurkan keadilan-Mu atasnya, bahkan membatalkan aku untuk menerima anugerah-Mu yang aku hajati. Tuhanku, Engkau mengerti, meskipun perbuatan taat daripada ku tidak terus menerus, namun sesungguhnya ketaatan ku itu terus menerus dalam kecintaan dan keazaman ku. Tuhanku, bagaimana aku berazam, sedangkan Engkau yang menentukan dan bagaimana aku berazam sedang Engkau yang memerintahkan. Tuhanku, hilir mudikku pada dunia ini menyebabkan jauhnya perjalanku menuju kepada-Mu. Maka kumpulkanlah aku atas-Mu dengan sesuatu pengabdian yang menyampaikan aku kepada-Mu. Tuhanku, bagaimana dapat dijadikan dalil atas-Mu sesuatu yang tidak ada bagi-Mu, sehingga aku menjelaskan kepada-Mu. Bila Engkau samar sehingga Engkau memerlukan dalil yang menunjukkan kepada-Mu. Dan bila Engkau jauh sehingga adanya alam ini dapat menyampaikan kepada-Mu. Tuhanku, sungguh buta matahati yang tidak dapat melihat kedekatan Engkau. Dan merugilah pekerjaan seseorang yang dia tidak menjadikan untuknya bagian cinta kepada-Mu.
Tuhanku, Engkau perintahkan aku untuk kembali ke alam ini, maka kembalikanlah aku kepadanya dengan menyandang cahaya dan petunjuk matahati sehingga aku boleh kembali kepadaMu dari alam ini, sebagaimana ketika aku masuk kepada-Mu dari alam ini dalam keadaan hati yang terjaga daripada melihat alam ini dan dihilangkan kehendaknya daripada berpegang kepadanya (dunia). Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, Inilah kehinaan terlintas dihadapan-Mu dan inilah perilaku ku yang tidak samar lagi atas-Mu. Daripada-Mu aku memohon supaya dapat sampai kepada-Mu dan dengan-Mu pula aku mencari petunjuk-Mu, maka berilah petunjuk kepadaku dengan cahaya-Mu untuk menuju kepada-Mu dan tegakkanlah aku dengan kesungguhan beribadah dihadapan-Mu. Tuhanku, ajarkanlah kepadaku secara langsung dari ilmu-Mu untuk bersembunyi dalam perbendaharaan-Mu dan pelihara aku dengan rahasia nama-Mu yang terpelihara. Tuhanku, berilah aku kedudukan sebagai orang-orang ahli hakikat yang telah dekat pada-Mu, dan tuntunlah aku pada jalan orang-orang yang tertarik langsung kepada-Mu. (orang-orang majdzub) Tuhanku, berilah aku dengan pengaturan-Mu dari pengaturanku, dari pilihanku. Dan tetapkanlah aku pada tempat-tempat keburukanku yang mendesak. Tuhanku, keluarkanlah aku daripada kehinaan diriku sebelum aku masuk ke liang kubur. Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, maka janganlah Engkau menyerahkan diriku kepada ku. Hanya kepada-Mu lah aku memohon, maka janganlah Engkau kecewakan aku. Dan hanya kepada-Mu lah aku berharap, maka janganlah pula Engkau halangi aku daripada nikmat-Mu. Di sisi-Mu lah aku mendekat, maka janganlah Engkau jauhkan aku. Dan di pintu-Mu lah aku berdiri, maka janganlah Engkau tolak aku. Tuhanku, Maha Suci keridhoan-Mu dan karena keridhoan-Mu itu, maka bagaimana akan ada sebab keridhoan daripadaku. Engkau Maha Kaya dengan Dzat-, maka bagaimanakah akan memerlukan daripadaku, sedangkan aku adalah hamba-Mu yang tidak berdaya. Tuhanku, sesungguhnya qodo dan qodar telah mengalahkan aku. Dengan sesungguhnya hawa nafsu dengan berbagai pengukuhan syahwat telah mengikatku, maka Engkau sebagai penolongku sehingga Engkau menolong aku dan Engkau tolong pula teman-temanku. Serta kayakanlah aku dengan anugerah-Mu, hingga aku merasa kaya hanya dengan-Mu. Tuhanku, Engkaulah yang telah memancarkan cahaya-cahaya dalam hati para kekasih-Mu sehingga mereka mengenal Engkau dan meng Esa kan-Mu. Dan Engkaulah Dzat yang menghilangkan rasa keduniaan daripada hati para pencinta-Mu sehingga mereka tidak senang kepada selain Engkau serta tidak mau kembali bersandar kepada selain Engkau. Engkau Dzat yang menenteramkan mereka, sekiranya alam-alam ini meresahkan mereka. Dan Engkaulah satu-satunya Dzat yang mewujudkan mereka sehingga nyata bagi mereka jalan-jalan kebenaran. Tuhanku, bagaimana boleh diharapkan selain Engkau, padahal Engkau tidak pernah memutuskan kebaikan. Dan bagaimana boleh diminta kepada selain Engkau padahal Engkau tidak pernah merubah kebiasaan memberi kurnia. Wahai Dzat yang telah memberi rasa kepada orang-orang yang mencintai-Nya atas kemanisan bermesra-mesraan dengan-Nya, maka mereka berdiri di hadapan-Nya dalam kelembutan kasih sayang. Wahai Dzat yang telah memberi pakaian pada kekasih-Nya dengan pakaian kebesaran-Nya, maka berdiri mereka dalam keadaan merasa agung karena keagungan-Nya. Tuhanku, Engkaulah satu-satunya Dzat yang selalu ingat kepada hamba-hamba-Mu sebelum hamba-hamba-Mu ingat kepada-Mu. Dan Engkau satu-satunya yang mulai memberikan kebaikan sebelum orang-orang ahli ibadah menghadap-Mu. Dan Engkaulah satu-satunya Dzat Yang Maha Pemurah dengan berbagai pemberian sebelum adanya permohonan orang-orang yang memohon. Tuhanku, tuntunlah aku dengan rahmat-Mu sehingga aku boleh sampai kepada-Mu, dan tariklah aku dengan nikmat-Mu, sehingga aku boleh menghadap kepada-Mu. Tuhanku, sesungguhnya pengharapan tidak akan terhenti pada-Mu, walaupun aku telah durhaka kepada-Mu, sesungguhnya rasa takutku tidak akan memisahkan aku walaupun aku taat kepada-Mu. Tuhanku, sesungguhnya telah menolak aku semua alam ini dalam menuju kepada-Mu. Dan sesungguhnya ilmuku telah memberhentikan aku dihadapan-Mu karena adanya kemurahan-Mu. Tuhanku, bagaimana mesti aku kecewa, padahal Engkaulah yang aku dambakan, atau bagaimana mesti aku hina padahal hanya kepada Engkau aku menyerahkan diri. Tuhanku, bagaimana aku boleh mencapai kemuliaan padahal Engkau telah menempatkan aku di dalam kehinaan. Atau bagaimana aku tidak boleh mencapai kemuliaan, padahal kepada-Mu lah aku bersandar. Atau bagaimanakah aku tidak memerlukan, padahal Engkau telah meletakkan aku di dalam kefakiran. Atau bagaimanakah aku mesti memerlukan , padahal Engkau dengan sifat kemurahan-Mu telah memberi kekayaan kepada ku. Tuhanku, Engkaulah satu-satunya Dzat yang tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Engkau. Telah Engkau pertemukan dzat-Mu pada setiap sesuatu, sehingga tiada suatupun makhluk yang tidak mengenal-Mu. Dan Engkaulah satu-satunya dzat yang telah memperkenalkan Dzat-Mu kepada ku didalam setiap sesuatu, sehingga aku dapat melihat-Mu dengan jelas di dalam setiap sesuatu itu. Maka Engkaulah Dzat yang cukup nyata pada setiap sesuatu. Wahai Dzat yang telah berkuasa dengan sifat kasih saying-Nya diatas Arasy, sehingga jadilah Arasy itu lenyap di dalam kasih saying-Nya, sebagaimana seluruh alam ini lenyap di dalam Arasy, dan Engkau lenyapkan pula Arasy itu dengan diliputi oleh berbagai cakrawala rahmat-Mu. Wahai Dzat yang telah melindungi di dalam dinding-dindingnya daripada jangkauan penglihatan mata. Wahai Dzat yang terang dan jelas di dalam hati orang-orang ahli makrifat dengan kesempurnaan dan keindahanNya, sehingga jelas kebesaran-Nya di dalam hati mereka. Bagaiman engkau boleh menjadi samar, padahal Engkau Maha Nyata, atau bagaimana Engkau boleh ghoib, padahal Engkau adalah Dzat Yang Mengawasi dan senantiasa hadir. WAHAI TUHAN KAMI, KAMI MENZHOLIMI DIRI INI, JIKA TIADA DIAMPUNI, MASUKLAH KAMI KEDALAM GOLONGAN YANG RUGI…. WAHAI TUHAN…KU TAK LAYAK, KE SYURGA MU NAMUN TAK PULA ….AKU SANGGUP, KE NERAKAMU AMPUNKANLAH….DOSA YANG KU TERIMA, KAU HARAPANKU DENGAN RAHMATMU AMPUN KAN DAKU, OH TUHANKU…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
monggo dipun isi gih...?